Korban tewas dari keruntuhan sekolah Indonesia meningkat menjadi 37

Korban tewas akibat keruntuhan sekolah Indonesia naik menjadi 37 pada hari Minggu, kata para pejabat, ketika penyelamat menemukan lebih banyak korban yang dimakamkan di bawah puing -puing.

Bagian dari bangunan bertingkat di Pulau Jawa Indonesia tiba-tiba pingsan pada hari Senin ketika para siswa berkumpul untuk doa sore.

“Pada Minggu pagi, jumlah korban yang dipulihkan adalah 141 orang. 104 dalam kondisi aman, 37 sudah mati,” kata Direktur Operasi Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional Yudhi Bramantyo dalam sebuah pernyataan.

Tetap up to date dengan berita terbaru. Ikuti KT di saluran WhatsApp.

Dia menambahkan bahwa 26 orang masih hilang.

Korban tewas termasuk bagian tubuh yang diambil oleh penyelamat dari puing -puing pada hari Sabtu, kata Yudhi.

Kepala Badan Pencarian dan Penyelamatan Lokal Nanang Sigit mengkonfirmasi jumlah tewas dari 37 dalam pernyataan terpisah.

Penyelidik telah melihat penyebab keruntuhan, tetapi tanda -tanda awal menunjuk pada konstruksi di bawah standar, menurut para ahli.

Operasi penyelamatan itu rumit karena getaran di satu tempat dapat mempengaruhi daerah lain, kata para pejabat.

Tetapi keluarga orang yang hilang setuju pada hari Kamis untuk alat berat yang akan digunakan, setelah “periode emas” 72 jam untuk peluang terbaik untuk bertahan hidup berakhir.