India: Polisi menggagalkan rencana teroris besar di Delhi, dituduh merencanakan ledakan Diwali

Sebuah plot teroris besar telah digagalkan di Delhi pada hari Diwali, menurut laporan media India.

Pada hari Jumat, Kepolisian Delhi mengatakan bahwa mereka menangkap dua teroris yang berencana melakukan ledakan di kawasan ramai di ibu kota negara, termasuk mal besar dan taman umum.

Menurut Sel Khusus Tambahan Komisioner Polisi (CP) Pramod Kushwaha, dua pria, keduanya bernama Adnan, melakukan kontak dengan seorang pawang asing yang diduga beroperasi dari perbatasan Suriah-Turki.

Apa yang mereka temukan

Polisi menemukan sebuah laptop, beberapa pen drive, video janji setia kepada organisasi tersebut, materi propaganda Daesh, dan sebuah bendera.

Penyidik ​​juga menyita komponen elektronik dan jam tangan yang diduga digunakan dalam proses pembuatan Alat Peledak Improvisasi (IED).

Penangkapan

Salah satu dari keduanya sebelumnya telah ditangkap oleh ATS (Pasukan Anti-Teroris) Uttar Pradesh pada Juni 2024 karena mengeluarkan ancaman di media sosial untuk membunuh orang yang memerintahkan survei.

Dia dilaporkan menangani propaganda online dan pekerjaan terkait media untuk kelompok teror tersebut.

Yang kedua, Adnan yang ayahnya pegawai pemerintah ditangkap di Sadik Nagar pada 16 Oktober.

Interogasi terhadap kedua tersangka sedang berlangsung seiring upaya penyelidik untuk mengidentifikasi calon anggota jaringan lainnya. Para pejabat mengatakan pencarian sedang dilakukan di beberapa lokasi yang terhubung dengan pasangan tersebut.

Payudara besar

Investigasi awal mengungkapkan bahwa kedua terdakwa menggunakan beberapa akun Instagram untuk menyebarkan konten ekstremis dan tetap berhubungan dengan orang asing yang menangani mereka.

Sel Khusus telah memantau para tersangka selama beberapa bulan, dengan petunjuk paralel dikembangkan di Delhi dan wilayah Karond di Bhopal.

Keduanya berhubungan dengan petugas asing dan berencana melakukan serangan teror di Delhi selama musim perayaan.

Operasi tersebut dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Inspektur Sunil dan Inspektur Dhiraj, di bawah pengawasan perwira tinggi Sel Khusus.

(Dengan masukan dari ANI)